Praktik Penyambungan Kabel Fiber Optic Dengan Splicer

Penyambungan Kabel Fiber Optik Menggunakan Splicer: Teknik dan Keselamatan Kerja

Fiber optik telah menjadi tulang punggung komunikasi modern, menghubungkan dunia dengan kecepatan cahaya. Namun, di balik kecepatan dan efisiensinya, ada proses teknis yang rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi, yaitu penyambungan kabel fiber optik. Proses ini memerlukan alat khusus bernama splicer dan harus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan kerja. Artikel ini akan membahas teknik penyambungan fiber optik menggunakan splicer serta langkah-langkah keselamatan yang harus diperhatikan.


Apa Itu Splicer dan Mengapa Penting?

Splicer adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan dua ujung kabel fiber optik dengan presisi tinggi. Penyambungan ini diperlukan ketika kabel fiber optik terputus atau ketika perlu memperpanjang kabel. Ada dua jenis splicer yang umum digunakan:

  1. Fusion Splicer: Menyambungkan serat optik dengan cara meleburkan ujung serat menggunakan panas. Hasilnya, sambungan yang dihasilkan hampir tanpa loss (kehilangan sinyal).
  2. Mechanical Splicer: Menyambungkan serat optik secara mekanis tanpa peleburan. Metode ini lebih cepat tetapi memiliki loss yang lebih tinggi dibandingkan fusion splicer.

Fusion splicer lebih sering digunakan karena hasilnya lebih andal dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan performa tinggi.


Langkah-Langkah Penyambungan Kabel Fiber Optik

Berikut adalah langkah-langkah penyambungan kabel fiber optik menggunakan fusion splicer:

1. Persiapan Alat dan Bahan

  • Pastikan semua peralatan siap: fusion splicer, cleaver, stripper, alkohol, dan lint-free wipe.
  • Periksa kondisi splicer dan pastikan baterainya terisi penuh.
  • Siapkan kabel fiber optik yang akan disambung.

2. Persiapan Kabel Fiber Optik

  • Kupas lapisan pelindung kabel menggunakan stripper. Hati-hati agar tidak merusak serat optik di dalamnya.
  • Bersihkan serat optik dari coating (lapisan pelindung tipis) menggunakan stripper khusus.
  • Gunakan alkohol dan lint-free wipe untuk membersihkan serat optik dari debu atau kotoran.

3. Cleaving (Pemotongan Serat Optik)

  • Gunakan cleaver untuk memotong ujung serat optik dengan sudut 90 derajat. Pemotongan yang tidak sempurna dapat menyebabkan sambungan yang buruk.
  • Pastikan ujung serat optik halus dan rata.

4. Penyambungan dengan Fusion Splicer

  • Letakkan kedua ujung serat optik pada holder splicer.
  • Pastikan serat optik sejajar dengan benar.
  • Jalankan proses fusion splicing. Alat akan secara otomatis memanaskan dan meleburkan ujung serat optik.
  • Tunggu hingga proses selesai dan splicer memberikan konfirmasi sambungan berhasil.

5. Pelindung Sambungan

  • Setelah sambungan selesai, lindungi sambungan dengan heat shrink sleeve (pelindung termal) atau protektor sambungan.
  • Panaskan pelindung menggunakan oven kecil pada splicer hingga menutup rapat.

6. Pengujian Sambungan

  • Gunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) atau power meter untuk menguji kualitas sambungan.
  • Pastikan loss sambungan berada dalam batas yang dapat diterima (0.20db) batas maksimal yang